KEHARUSAN MEMELIHARA DIRI DAN KELUARGA

Selasa, 31 Mei 2011

 Tersebut dalam firman Alloh Surat Al Tahrim ayat 6: 

“YAA  AYYUHAL  LADZINA  AAMANUU  QUUU  ANFUSAKUM  WA  AHLIIKUM NAAROON”


Artinya: Hai orang-orang yg beriman, peliharalah dirimu keluargamu dari api neraka. 

Dalam menafsirkan ayat tersebut, Ibnu Abas Ra mengatakan, ”Berikanlah pengertian kepada mereka dan didiklah mereka “ yakni tentang syariah Islam dan akhlak-akhlak yg baik.hal tersebut dalam riwayat dijelaskan. 

“INNA  ASYADDANNAASI  ‘ADZAABAYYAU  MAL  QIYAA  MATI  MAN JAHHALA AHLAHU”

Artinya  :  Sesungguhnya  di  antara  manusia  yang  paling  keras  menerima siksaan kelak  di hari kiamat adalah orang  yang memperbodoh keluarganya, (yang sengaja membentuk keluarganya menjadi bodoh). (al-hadits)

Diriwayatkan  dari  Abdullah  bin  Umar  Ra  dari  Nabi  S.A.W,  bahwa  beliau bersabda  yang  artinya  :  “Setiap  kamu  sekalian  adalah  penggembala  dan kelak akan ditanya tentang penggembalaannya. Imam adalah penggembala dan kelak dimintai tanggung jawab atas penggembalaan (kepemimpinan)nya. 

Suami adalah pemimpin keluarganya dan kelak dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinan (rumah tangganya). Isteri adalah pengatur di rumah suaminya, kelak akan diminta pertanggungjawaban tentang pengaturannya (di  rumah  suaminya).  Pembantu  adalah  pelaksana  dalam  menjalankan pertanggungjawaban  tentang  pelaksanaannya.  Anak  lelaki  adalah  penjaga harta  kekayaan  orangtuanya  dan  kelak  akan  diminta  pertanggungjawaban tentang penjagaannya. Jadi kalian semua adalah  penggembala dan kelak kalian akan diminta pertanggungjawaban atas penggembalaannya.  (riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).

Rasulullah  S.A.W  bersabda  yang  artinya:”Takutlah  kepada  Allah,  takutlah kepada  Allah  dalam  urusan  wanita,  karena  mereka  adalah  merupakan amanat bagimu.  Barangsiapa tidak menyuruh isterinya menunaikan shalat dan tidak mengajarinya, berarti telah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya. (al-hadits). 

Di  antara  akhir  kata-kata  yang  dipesankan  oleh  Rasulullah  S.A.W  yang diulang tiga kali hingga lisannya terasa sulit berkata dan sangat berat, adalah: “Peliharalah  shalat,  peliharalah  shalat  (mu)  dan  apa  saja  yang  ada  pada kekuasaanmu. Janganlah kamu membebani mereka dengan perkara yang mereka  tidak  mampu  menanggungnya.  Takutlah  kepada  Allah,  takutlah kepada  Allah  dalam  urusan  isteri-isterimu,  sesungguhnya  mereka  adalah tawanan yang ada dalam kekuasaanmu.  Kamu mengambil mereka dengan
amanat Allah, dan kamu mengambil kehalalan farji mereka dengan firman- firman Allah. (al-hadits). 

Firman Allah dalam surat Thaaha ayat 132 :


WA' MUR AHLAKA BISH SHOLATI

artinya: “dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat".  

Diriwayatkan dari Nabi S.A.W bahwa beliau bersabda, yang artinya: “tidakada  dosa  yang  lebih  besar  yang  kelak  di  hari  kiamat  dibawa  seseorang menghadap  kepada  Allah,  daripada  orang  yang  membuat  keluarganya menjadi bodoh. ”

Rasulullah  S.A.W  bersabda,  yang  artinya:  “Pertama  kalli  perkara  yang dipertanggungjawabkan kepada seseorang di hari kiamat adalah keluarganya (yakni isteri) dan anak-anaknya. Mereka berkata, wahai Tuhan kami, ambillah hak-hak kami (tanggung jawab) kami dari orang ini, karena sesungguhnya dia tidak  mengajarkan  kepada kami  tentang urusan  agama  kami.  Ia  memberi makan kepada kami berupa makanan dari hasil yang haram, dan kami tidak mengetahui. Maka orang itu dihantam (disiksa) lantaran mencari barang yang haram,  sehingga  terkelupas  dagingnya,  kemudian  dibawa  ke  neraka.  (al-hadits).

Sumber : Terjemah Kitab 'Uqudul Ijain

3 komentar:

Indah Purnama Sari mengatakan...

.mas diposting lg dund tentang fiqih" yg laen.a...

Muhammad Yusron mengatakan...

ya gmpang, menyusul..
hehehe...

Indah Purnama Sari mengatakan...

.ok tak tunggu....

Posting Komentar

 
© Copyright 2010-2011 Taman Islami All Rights Reserved.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.