DETIK-DETIK WAFATNYA "SANG PENJAGA WAHYU" KH ABDUL MANNAN SYUKUR SINGOSARI

KH Abdul Mannan Syukur beliau adalah Pengasuh Sekaligus Pendiri Pondok Pesantren Al Qur'an Nurul Huda Singosari Malang.

 

Al Marhum Al Maghfurlah Romo KH. Abdul Mannan Syukur

PPQ Nurul Huda

PPQ Nurul Huda

IN MEM0RIAM JUM'AT 9 MARET 2007 / 21 S0FAR 1428. PUKUL 21.50

Hari tu jumat malam kegiatan santri NH putra b'jalan sebagaimana biasa, tak ada yg istimewa. Setelah jama'ah maghrib ada yg m'ikuti pengajian kitab di musolah, ada yg Tartil di atas komplek A & B dan ada jg yg kegiatan program Bahasa di komplek E & F.
Pada pukul 19.30 dilanjutkan dg jama'ah isya' dan seperti biasa, setelah itu kegiatannya adlh mengaji al Quran & diniyah malam sesuai tingkatan yg semuanya b'ahir pada pukul 21.00.

Setelah itu ada yg tidur karena seharian b'aktifitas, ada yg masih sibuk belajar dan mengaji, ada yg asik b'senda gurau serta ada jg yg jajan di kantin tuk sekedar mengusir lapar.
Pada pukul 21.20 tiba-tiba dari pengeras suara kantor t'dengar pengumuman.. "SELURUH SANTRI DIM0H0N BERKUMPUL DI MUS0LAH UNTUK MEND0AKAN BPK PENGASUH YG SEDANG KRITIS..!!

Seketika suasana menjadi hening sunyi senyap, begitu sunyinya hingga dari kamar A1 t'dengar suara air yg mancur dari kran di jeding selatan komplek B. Sejurus kemudian yg t'dengar hanya suara debaman langkah kaki yg t'buru-buru tuk mengambil wudlu dan menuju musolah. Yang tidur pulas pun lekas bangun, semua kantin lsg tutup, kamar dan kantor kosong, semuanya b'kumpul di musolah dan sebagian pengurus dan asatidz b'kumpul di depan ndalem tuk menunggu kabar terbaru sambil bersiap-siap mengambil tindakan yang diperlukan.

Wajah para santri t'lihat tegang menunjukan rasa panik dan tanda tanya, tak ada gurauan seperti biasanya ketika kumpul di musolah, yg ada hanya wajah-wajah yg dipenuhi rasa kekhawatiran akan keadaan Bpk Pengasuh, dada serasa sesak, badan terasa dingin merinding bagai dikerubuti semut karena rasa cemas... Maka para santri dg khusu' dan suara keras b'sama-sama membaca surat Yasin & asmaul husna sebagaimana biasa dibaca ktk wiridan ba'da sholat maghrib. Namun pada malam itu surat Yasin dibaca tiga kali dan fatihahnya 41 kali dg harapan semoga Bpk Pengasuh mampu melewati masa kritis..

"Manusia boleh berusaha dan berdoa namun Sang Penciptalah yang menentukan"

Pukul 21.50 Yasin telah dibaca tiga kali namun asmaul husna belum sempat dibaca, doa belum sempat dipanjatkan, Fatihah pun belum genap dibaca 41 kali, baru 20 atau 22 kali...

"Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiuun.."

Bacaan Yasin dan Fatihah yg meraung dari musolah putra, aula putri dan RSI UNISMA Malang seolah-olah menjadi ritual penyambutan Malaikat Izroil yg datang untuk segera mengajak beliau Romo Kyai tercinta tuk mi'roj seraya membisiki beliau "Kekasih panjenengan yang Sejati telah menanti di alam keabadian"

KH Abdul Manan Syukur meninggalkan kita untuk selamanya menuju alam keabadian tapi ruh beliau berupa ajaran dan didikan tetap melekat pd diri kita dan semoga b'manfaat. Jasadnya telah b'pindah ke alam barzah, namun keagungan dan keluhuran serta jasa-jasanya tak kan pernah terkubur sepanjang masa.
Romo Kyai wafat pada hari jumat malam pukul 21.50 dan disarekan keesokannya pada hari sabtu legi, untuk itulah Ziaroh Kubro di makam beliau diadakan pada hari sabtu legi.

Robbi Fanfa'na Bibarkatihi...Robbi Adkhilna Bizumrotihi..Amiiin...!!!



Jasadnya telah b'pindah ke alam barzah, namun keagungan dan keluhuran serta jasa-jasanya tak kan pernah terkubur sepanjang masa.

Makam Almarhum Al Maghfurlah Romo KH. Abdul Mannan Syukur dan Almarhumah Al Maghfurlaha Ibu Ny. Hj. Ummi Hasanah